Select Menu

Slider

clean-5

Total Pageviews

Hukum dan Kriminal

Travel

Performance

Cute

My Place

Slider

Racing

Videos


SEJARAH TANAH PAPUA DAN TIMUR LESTE ADALAH SAMA, NEGARA MERDEKA YANG SUDA DI DAFTAR OLEH BELANDA DAN PORTUGIS DI AGENDA PBB DALAM MASA YANG BERBEDA.

HANYA SAJA PAPUA SEBELUM MENGADAKAN NEW YORK AGREEMENT 15 AGUSTUS 1962, SETELAH KONTRES PERTAMA 1961 BELANDA TELAH DI DAFTARKAN DRAF KENEGARAAN BANGSA PAPUA BARAT DI AGENDA PBB, TETAPI DRAF KENEGARAAN BANGSA PAPUA BARAT TESEBUT DI GANTIKAN DENGAN DRAF NASIB BANGSA PAPUA OLEH AMERIKA DAN PBB DEMI KEPENTINGAN KEKAYAAN ALAM PAPUA.

SETELAH BERHASIL DI GANTI DRAF TERSEBUT, PRESIDEN SUKARNO MENYERAHKAN GUNUNG EMAS DI PAPUA SEBAGAI KADO KEPADA AMERIKA DAN PBB.
NEW YORK AGREEMENT ADALAH SEBUAH PERJANJIAN ANTARA PBB, AMERIKA, DAN BELANDA UNTUK MENYERAHKAN PAPUA MELALUI UNTEA KEPADA INDONESIA.

SEBELUM 2 TAHUN INDONESIA DI NYATAKAN SAH KNRI AMERIKA DAN INDONESIA MENGADAKAN KONTRAK KERJA PT FI AWAL. INTINYA PAPUA DAN TIMUR LESTE ADALAH SAMA, NEGARA MERDEKA , MUNGKIN HANYA ZAMAN SAJA YANG BEDA.

KINI DUNIA MASIH MENGAKUI DENGAN DRAF NASIB BANGSA PAPUA YANG PERNAH DI GANTIKAN OLEH AMERIKA DAN PBB DENGAN DRAF KENEGARAAN ITU.

SAAT INI KITA ORANG PAPUA PUNYA TUGAS MENJELASKAN SEJARAH BANGSA PAPUA KEPADA SIAPA SAJA, JANGAN SIFATNYA MEMBENARKAN DRAF NASIB HIDUP BANGSA PAPUA YANG PERNAH DI GANTIKAN OLEH AMERIKA DAN PBB SEBELUM NEW YORK AGREEMENT ITU, TAPI JELASKANLAH SEJARAH BANGSA PAPUA YANG BENAR PADA SIAPA SAJA, AGAR MEREKA PUN MEGETAHUI SEJARAH KEMERDEKAAN BANGSA PAPUA SECARA UTUH. (VOT/Piche)

(MAT JUANG UNTUK BANGSA PAPUA)
MERDEKA....




- - - - - -
Kondisi gletser di Puncak Jaya diambil dari Citra Landsath. Foto di ujung kiri merupakan kondisi di tahun 1990 yang memperlihatkan lima gletser. Seiring foto yang berderet ke kanan, jumlah itu makin menyusut hingga foto di ujung kanan pada tahun 2010. Hanya tiga gletser dengan kondisi mengenaskan yang tersisa. (Warsono/NGI)

Pemanasan global mulai memperlihatkan dampaknya pada penghuni Bumi. Bukti keberadaannya kali ini dirasakan oleh masyarakat Indonesia dengan foto dari satelit NASA mengenai kondisi es di Puncak Jaya, Papua.

Imaji satelit yang dirilis pekan lalu oleh NASA menunjukkan hilangnya gletser di Puncak Jaya yang merupakan bagian dari Barisan Sudirman. Puncak Jaya memiliki nama lain Carstenz Pyramid, warga lokal menyebutnya Ndugu-Ndugu.

Foto diambil menggunakan Thematic Mapper (TM) di Landsat 4 dan 5. Di ketinggian 4.884 meter, foto satelit NASA membandingkan kondisi gletser di tahun 1989 dan 2009. Tahun 1989, ada lima gletser di Puncak Jaya. Namun, 20 tahun kemudian, tepatnya pada 2009, dua dari lima gletser itu hilang sama sekali. Sedangkan sisa tiga gletser lainnya berkurang secara drastis.

Menurut Ardheshir Yaftebbi, salah satu pendaki dalam ekspedisi 7 Summits yang mencapai puncak Carstenz Pyramid -puncak tertinggi di komplek Pegunungan Jayawijaya- pada April 2010, ia dan timnya menjadi saksi penyusutan es.

"Saat itu kita melihat salju (di sekitar Carstenz Pyramid) hanya tinggal dua kilometer persegi. Di tahun 1930, salju itu mencapai 20 kilometer persegi," kata Ardhesir saat berbincang dengan National Geographic Indonesia, Rabu (5/9).

Ditambahkannya hal ini sangat menyedihkan karena Puncak Jaya merupakan satu-satunya lokasi di Indonesia yang memiliki es. "Jayawijaya disebut sebagai es abadi, tapi ternyata diprediksi tidak akan ada salju lagi pada lima hingga sepuluh tahun mendatang," ujar Ardeshir yang juga Ketua Tim Ekspedisi 7 Summits yang dimulai tahun 2010 dan berakhir pada Juni 2012.

Carstenz Pyramid masuk sebagai tujuh puncak tertinggi di dunia. Bersama dengan Gunung Kilimanjaro (Tanzania, Afrika), Elbrus (Eropa), Aconcagua (Amerika Selatan), Denali (Amerika Utara), Vinson Massif (Antartika), dan Everest (Nepal, Asia).
Gambar: Voice Of Tigidoo
Dengan kondisi suhu Bumi saat ini, NASA memprediksi seluruh gletser di Papua akan musnah pada 20 mendatang. Para peneliti juga sudah menyebutkan, hal ini terjadi karena berbagai faktor. Seperti perubahan suhu, kelembapan, hujan, dan pergerakan awan. Kondisi iklim dan penggundulan hutan juga turut berpartisipasi.

"Ini bukan peringatan pertama dan bukan hanya terjadi di negara kita. Es di Antartika juga mencair dan berada pada titik terendah," kata Direktur Program Iklim dan Energi WWF Nyoman Iswarayoga.

Untuk mencegah perubahan iklim lebih lanjut bisa dilakukan beberapa hal, baik secara kolektif maupun individu. Kolektif bisa berwujud gerakan masyarakat yang diwadahi pemerintah. Sedangkan gerakan individu dimulai dengan perubahan gaya hidup yang lebih "hijau.
Sumber: http://sains.kompas.com
- - - -

(Gambar : Dok Voice Of Tgidoo)
Wawancara Dani Dengan knpbNES.COM . Bahkan, menurut Danny kepada crew KNPBnews di LP Abepura bahwa dirinya tidak mengenal wajah orang yang mengaku diri sebagai Daniel Kogoya dan 810 anggota OPM dalam tayangan berita elektronik maupun media cetak Indonesia, “Dalam struktur TPN.OPM markas Victoria, Bewan dibawa pimpinan Lamber Pekikir, hanya saya yang selama ini beroperasi wilayah Jayapura dan Kerom, jadi tidak ada pimpinan lain, dan saya belum menyerah, tutur Daniel Kogoya yang kakinya diamputasi tahun lalu akibat peluruh penjajah Indonesia.Bahkan, menurut Danny kepada crew KNPBnews di LP Abepura bahwa dirinya tidak mengenal wajah orang yang mengaku diri sebagai Daniel Kogoya dan 810 anggota OPM dalam tayangan berita elektronik maupun media cetak Indonesia, “Dalam struktur TPN.OPM markas Victoria, Bewan dibawa pimpinan Lamber Pekikir, hanya saya yang selama ini beroperasi wilayah Jayapura dan Kerom, jadi tidak ada pimpinan lain, dan saya belum menyerah, tutur Daniel Kogoya yang kakinya diamputasi tahun lalu akibat peluruh penjajah Indonesia. Sumber media cetak harian, Bintang Papua melangsir berita bahwa sebanyak 810 anggota OPM telah menyerah dan menyerahkan 37 pucuk senjata dan diterima langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Christian Zebua, dan disaksikan oleh Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Plt. Sekda Provinsi Papua, Drs. Elia Loupatti, Wali Kota Jayapura, Drs. Benhur Tommy Mano,MM, Sekda Kabupaten Keerom, Drs. Yerry F.Dien, dan tamu undangan lainnya. Menurut salah satu warga Kerom yang tidak ingin dipublikasi namanya, bahwa orang-orang yang menyerahkan diri itu adalah petani-petani yang selama ini berkebun di daerah Kerom. “Iyo, kami kenal orang-orang itu kerja di kebun dan biasanya mereka-mereka itu jualan di pasar, dan selama beberapa bulan terakhir ada ajakan dari Pemda dan TNI untuk ikut pertemuan baru-baru ini, jadi mungkin saja mereka dapat uang,” kata warga ini yang juga mengaku menolak ajakan Pemda dan TNI beberapa waktu lalu. Sementara itu, Panglima TPN.OPM Pimpinan Gen. Gol (Fb: Kristian Papua)
- - -